PENGAJARAN
SEMANTIK
Prof.
Dr. Henry Guntur Tarigan
BAB
I PENDAHULUAN
A. Semantik dalam arti Luas
Dalam pengertian yang luas, semantic terbagi atas
tiga pokok bahasan,yaitu:
a. Sintaksi
(menelaah hubungan formal antara tanda-tanda satu sama lain).
b. Semantik
( menelaah hubungan tanda-tanda dengan objek-objek yang merupakan wadah
penerapan tanda-tanda tersebut).
c.
Pragmatik ( menelaah hubungan
tanda-tanda dengan para penafsir interpretator).
Menurut pembagian yang dibuat oleh Morris terdahulu
maka Carnap membuat batasan sebagai berikut:
“Apabila dalam suatu investigasi (penelitian) acuan
atau referensi eksplisit dibuat untuk pembicara atau dalam pengertian lebih
luas kepada pemakai bahasa, maka kita menempatkannya dalam bidang atau wilayah
pragmatik. Selanjutnya apabila kita mengikhtisarkannya dari pemakai bahasa dan
hanya menganalisis ekspresi dan penandaanya, maka kita telah berada dalam
wilayah semantik. Akhirnya, bila kita mengikhtisarkannya dari penandaan dan
hanya mmenganalisis hubungan antara ekspresi-ekspresi, maka kita telah berada
dalam wuilayah sintaksis (logis). Keseluruhan ilmu bahasa yang mencangkup
ketiga bidang yang telah kita utarakan di atas, disebut sematik (Searle (et al), 1980 : VII).
R.C Stalnaker membuat rumusan yang lebih sederhana
dan lebih mudah dipahami sebagai berikut :
“Sintaksis
menelaah kalimat-kalimat,semantik menelaah proposisi-proposisi, sedangkan
pragmatik adalah telaah mengenai perbuatan linguistik beserta konteks-konteks
tempatnya.” ( Stalnaker, 1972; Searle ( et al); 1980 : IX).
B. Semantik dalam arti sempit
Dalam
pengertian yang lebih sempit, bidang semantic dibagi atas dua pokok bahasan
yaitu :
a. Teori
referensi ( denotasi, ekstensi)
b.
Teori makna ( konotasi, intensi)
Semantik
adalah telaah makna. Semantik menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang
menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan yang lain, dan pengaruhnya
terhadap manusia dan masyarakat.
C.
Makna
Dari pembahasan diatas sudah disinggung bahwa
semantik adalah telaah makna, maka kita akan memusatkian perhatian pada dua
hal, yaitu:
a. Arti
atau batasan makna
b. Ragam
atau jenis makna
1. Batasan
makna
Makna
adalah arti atau maksut suatu kata atau makna mengandung arti yang penting yang
dalam. Dalam buku The Meaning Of Meaning,
Ogden dan Richards telah membahas meaning dengan jelas atau lengkap. Mereka
telah membuat suatu daftar yang representative mengenai batasan-batasan kata
makna itu.
Makna
adalah:
a. Suatu
sifat intrinsic
b. Suatu
hubungan yang khas yang tidak teranalisis dengan hal-hal atau benda-benda lain
c. Konotasi
suatu kata
d. Suatu
esensi, intisari, pokok
e. Emosi
yang ditimbulkan oleh sesuatu
2. Ragam
bahasa
Charles
Carpenter Fries membagi makna atas dua
bagian, yaitu :
a. Makna
linguistik
b. Makna
sosial
c. Makna
leksikal
d. Makna
structural
BAB
II SINONIM
A.
Sinonim
dan pengembangan kosakata
Menelaah sinonim merupakan suatu pendekatan yang
sangat baik dan juga menghemat wakyu bagi telaah kosakata. Pada dasarnya
sinonim adalah penggantian kata-kata, sinonim member kesempatan untuk
mengekspresikan gagasan yang sama dalam berbagai cara walaupun konteks,
latar,suasana hati, dan nada pembicara sebagai keseluruhan dapat mengendalikan
pemilihan sinonim yang akan digunakan.
B.
Mengklasifikasi
sinonim
Proses klasifikasi seperti yang sering dijumpai
dalam kamus atau ensiklopedia memberi kesempatan kepada para siswa untuk
melihat secara sepintas macam-macam sinonim yang dipergunakan untuk
mengekspresikan suatu gagasan tertentu. Hal ini justru merupakan pengantar yang
efektif dan menjadi motivasi yang kuat bagi telaah kamus.
Telaah sinonim jauh lebih luas daripada telaah
kata-kata yang sama makna. Telaah sinonim juga merupakan hubungan kata-kata dan
juga menyangkut hubungan konsep-konsep. Selanjutnya, telaah sinonim pun
mencakup pula kualitas konotatif, gagasan emosi yang halus dan tajam, yang
mengitari kata-kata tersebut penafsir dan penerjemah pengalaman-pengalaman.
BAB
III HOMONIM
Homonim dan pengembangan kosakata. Homonim daei kata Yun : homos =
sejenis, sama ; onoma = nama. Dari ilmu bahasa: kata-kata yang sama bunyinya
tetapi mengandung arti atau pengertian berbeda. Misalnya:
Buku = sendi bambu
Buku = kitab
Kali = sungai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar