Minggu, 29 Oktober 2017

Pengajaran Semantik

PENGAJARAN SEMANTIK
Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan
                                   
BAB I PENDAHULUAN
A.    Semantik dalam arti Luas
Dalam pengertian yang luas, semantic terbagi atas tiga pokok bahasan,yaitu:
a.       Sintaksi (menelaah hubungan formal antara tanda-tanda satu sama lain).
b.      Semantik ( menelaah hubungan tanda-tanda dengan objek-objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut).
c.       Pragmatik ( menelaah hubungan tanda-tanda dengan para penafsir interpretator).
Menurut pembagian yang dibuat oleh Morris terdahulu maka Carnap membuat batasan sebagai berikut:
“Apabila dalam suatu investigasi (penelitian) acuan atau referensi eksplisit dibuat untuk pembicara atau dalam pengertian lebih luas kepada pemakai bahasa, maka kita menempatkannya dalam bidang atau wilayah pragmatik. Selanjutnya apabila kita mengikhtisarkannya dari pemakai bahasa dan hanya menganalisis ekspresi dan penandaanya, maka kita telah berada dalam wilayah semantik. Akhirnya, bila kita mengikhtisarkannya dari penandaan dan hanya mmenganalisis hubungan antara ekspresi-ekspresi, maka kita telah berada dalam wuilayah sintaksis (logis). Keseluruhan ilmu bahasa yang mencangkup ketiga bidang yang telah kita utarakan di atas, disebut sematik  (Searle (et al), 1980 : VII).
R.C Stalnaker membuat rumusan yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami sebagai berikut :
“Sintaksis menelaah kalimat-kalimat,semantik menelaah proposisi-proposisi, sedangkan pragmatik adalah telaah mengenai perbuatan linguistik beserta konteks-konteks tempatnya.” ( Stalnaker, 1972; Searle ( et al); 1980 : IX).



B.     Semantik dalam arti sempit
Dalam pengertian yang lebih sempit, bidang semantic dibagi atas dua pokok bahasan yaitu :
a.       Teori referensi ( denotasi, ekstensi)
b.      Teori makna ( konotasi, intensi)
Semantik adalah telaah makna. Semantik menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat.

C.    Makna
Dari pembahasan diatas sudah disinggung bahwa semantik adalah telaah makna, maka kita akan memusatkian perhatian pada dua hal, yaitu:
a.       Arti atau batasan makna
b.      Ragam atau jenis makna
1.      Batasan makna
Makna adalah arti atau maksut suatu kata atau makna mengandung arti yang penting yang dalam. Dalam buku The Meaning Of Meaning, Ogden dan Richards telah membahas meaning dengan jelas atau lengkap. Mereka telah membuat suatu daftar yang representative mengenai batasan-batasan kata makna  itu.
Makna adalah:
a.       Suatu sifat intrinsic
b.      Suatu hubungan yang khas yang tidak teranalisis dengan hal-hal atau benda-benda lain
c.       Konotasi suatu kata
d.      Suatu esensi, intisari, pokok
e.       Emosi yang ditimbulkan oleh sesuatu
2.      Ragam bahasa
Charles Carpenter  Fries membagi makna atas dua bagian, yaitu :
a.       Makna linguistik
b.      Makna sosial
c.       Makna leksikal
d.      Makna structural

BAB II SINONIM
A.    Sinonim dan pengembangan kosakata
Menelaah sinonim merupakan suatu pendekatan yang sangat baik dan juga menghemat wakyu bagi telaah kosakata. Pada dasarnya sinonim adalah penggantian kata-kata, sinonim member kesempatan untuk mengekspresikan gagasan yang sama dalam berbagai cara walaupun konteks, latar,suasana hati, dan nada pembicara sebagai keseluruhan dapat mengendalikan pemilihan sinonim yang akan digunakan.

B.     Mengklasifikasi sinonim
Proses klasifikasi seperti yang sering dijumpai dalam kamus atau ensiklopedia memberi kesempatan kepada para siswa untuk melihat secara sepintas macam-macam sinonim yang dipergunakan untuk mengekspresikan suatu gagasan tertentu. Hal ini justru merupakan pengantar yang efektif dan menjadi motivasi yang kuat bagi telaah kamus.
Telaah sinonim jauh lebih luas daripada telaah kata-kata yang sama makna. Telaah sinonim juga merupakan hubungan kata-kata dan juga menyangkut hubungan konsep-konsep. Selanjutnya, telaah sinonim pun mencakup pula kualitas konotatif, gagasan emosi yang halus dan tajam, yang mengitari kata-kata tersebut penafsir dan penerjemah pengalaman-pengalaman.

BAB III HOMONIM
Homonim dan pengembangan kosakata. Homonim daei kata Yun : homos = sejenis, sama ; onoma = nama. Dari ilmu bahasa: kata-kata yang sama bunyinya tetapi mengandung arti atau pengertian berbeda. Misalnya:
Buku   = sendi bambu
Buku   = kitab
Kali     = sungai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi

INTUISI Karya Anggun Fitria Anindhi Deretan lampu benderang Menerangi sejengkal langkah tak goyah Bukan puncak namun perjalanan ...